Selasa, 16 April 2013
Selasa, 08 Januari 2013
Senin, 07 Januari 2013
meredakan amarah DEGAN rileksasi
Kemarahan adalah perasaan protes, rasa
malu ketidak nyamanan, atau frustrasi terhadap seseorang atau sesuatu, yang
disebabkan ketika ego merasa terluka atau terancam. Intensitas kemarahan, atau
kekurangan itu, berbeda antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Kemarahan merupakan suatu emosi yang diungkapkan
dengan kemarahan, dendam, marah, mudah tersinggung. Efek fisik dari kemarahan
meliputi peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan kadar adrenalin dan
noradrenalin. Beberapa kemarahan dipandang sebagai bagian dari respon otak
untuk menyerang atau melarikan diri dari sebuah ancaman atau bahaya. Kemarahan
menjadi rasa dominan dalam perilaku, kognitif, dan fisiologis ketika seseorang
membuat keputusan sadar untuk mengambil tindakan untuk segera menghentikan
perilaku mengancam kekuatan lain di luar. Kemarahan dapat memiliki konsekuensi
fisik dan mental.
Ekspresi lahiriah dari kemarahan dapat ditemukan
dalam ekspresi wajah, bahasa tubuh, respon fisiologis, dan tindakan terhadap
orang lain. Hewan maupun manusia dan bukan manusia membuat suara keras kalau
sedang marah. Kemarahan adalah pola perilaku yang dirancang untuk
memperingatkan agresor untuk menghentikan perilaku yang mengancam mereka.
Jarang terjadi tanpa ekspresi perkelahian fisik sebelum kemarahan setidaknya
salah satu individu. Sementara sebagian besar mereka yang mengalami kemarahan
menjelaskan kebangkitan sebagai hasil dari "apa yang telah terjadi kepada
mereka," menunjukkan psikolog bahwa orang yang mudah marah dengan mudah
bisa salah karena kemarahan menyebabkan kerugian pada kemampuan diri dipantau
dan dalam observasi yang objektif.
Dalam masa menuju kedewasaan, perasaan marah sudah biasa
menghinggapi kita. Di usia remaja-remaja saat ini emosi masih cenderung labil.
Ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan biasanya
jiwa pemberontakan akan mendominasi. Marah bisa dianalogikan dengan balon, saat
gas di dalam balon masih penuh dan selalu diisi dengan gas baru maka balon akan
meledak. Ledakan ditiap balon bisa berbeda-beda, ada ledakan kecil dan ada
ledakan besar. Begitu juga dengan respon marah tiap orang berbeda-beda, ada
yang bisa mengendalikannya adapula yang sampai murka. Kemarahan yang berlebihan
itu tidak baik, selain menguras energi juga bisa membuat kita menjadi orang
yang tidak pernah mampu menghargai orang lain dan membiasakan jiwa pemberontak.
Kita harus sadar bahwa hidup tidak harus sejalan dengan apa yang kita inginkan.
Berikut
ini beberapa langkah yang bisa dicoba saat emosi akan meledak dan sebelum anda
berteriak di depan orang yang membuat anda marah.
1.Sadar
diri. Emosi bisa membuat seseorang gelap mata dan memberikan keputusan yang
salah. Untuk menghindari hal tersebut, saat emosi semakin meningkat katakana
pada diri anda, “Saya terganggu dan itu bisa mengaburkan keputusan saya. “
2.Jangan
tunggu amarah mereda. Menurut Emil Coccaro, salah satu psikater dari University
Chichago, beberapa orang memiliki model amarah yang berbeda tergantung pada zat
kimia seperti serotonin. Untuk membantu anda menahan amarah, melakukan latihan
relaksasi bisa membantu menurunkan tingkat amarah anda. Namun jika amarah itu
tiba-tiba datang, ambil nafas dalam-dalam sambil membayankan sesuatu hal dalam
hidup anda yang berharga.
3.Percaya
diri. Seseorang tidak akan membuat anda marah jika anda terlihat kuat dan punya
Kharisma. Tapi saat anda mulai marah, alihkan pikiran anda kepada beberapa hal
yang membuat anda merasa hebat seperti pencapaian, tujuan masa depan.
Pengalihan pikiran yang cepat bisa membuat emosi anda turun.
4.Pikirkan
sesuatu yang lucu. Saat anda mulai marah, alihkan pikiran anda kepada sesuatu
yang lucu. Salah satu cara lama yang bisa dicoba adalah dengan membayangkan
orang yang membuat anda marah adalah seorang badut. Cara lain adalah dengan
mengingat adegan komedi favorit anda.
5.Fokus
dan berpikir jernih. Saat amarah sudah memuncak, pikirkankan hal yang terburuk
yang akan terjadi saat anda marah dan berbuat nekat.
Untuk mencegah amarah ada
beberapa hal. Diantaranya adalah meningkatkan kemampuan mendengar, ketika menjadi
pendengar yang baik kamu akan menjadi lebih mudah berempati terhadap orang
lain. Selain itu kamu juga perlu melakukan instropeksi diri terhadap cara
berbicaramu, tidak mengintimidasi dan tidak cenderung mendebat perkataan orang
lain adalah langkah awal yang bagus untuk menghindari perselisihan yang
mengundang amarah. Cara lain adalah dengan melakukan olahraga relaksasi seprrti
senam yoga karena disana kamu akan dilatih untuk lebih tenang dan tentram.
Ketika emosimu terlanjur
meledak dan kamu hendak marah, bernafaslah dalam-dalam, rasakan udara yang
masuk dan keluar lewat rongga hidung dan tenangkan pikiranmu. bila cara ini
masih belum berhasil ambilah posisi duduk dan berhentilah memikirkan hal-hal
negatif. Kamu akan bisa lebih mudah mengatasi tahap ini ketika kamu memaklumi
bahwa orang lain termasuk dirimu bisa melakukan kesalahan yang sama. Kalau
perlu makanlah coklat, konon coklat mengandung bahan yang mampu membuat otot
safar menjadi lebih tenang. Langkah terakhir adalah ambil posisi tidur, dengar
musik yang kamu suka hingga terlelap.
Langganan:
Postingan (Atom)